Pernah melihat natto? Di beberapa rumah makan Jepang yang ada di Jakarta, natto bisa dijumpai. Natto merupakan makanan hasil fermentasi kacang kedelai dengan Bacillus subtilis. Warnanya kecokelatan dan liat atau lengket, aromanya pun sangat tajam. Beberapa orang yang tidak biasa dengan aromanya, langsung menolak memakannya padahal natto mengandung banyak manfaat.
Di Jepang, natto dijadikan menu sarapan teman makan nasi dan juga miso sup. Fermentasi kedelai ini mirip sekali dengan tauco dari Indonesia. Kaya akan protein karena berasal dari kedelai pilihan, serta mengandung proiotik yang baik untuk pencernaan. Natto memiliki ciri yang sangat unik, aromanya yang kuat, rasanya yang gurih asin, serta teksturnya yang liat / lengket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pyrazine berfungsi untuk melakukan pembekuan darah. Natto juga mengandung enzim protease yang juga dapat mengurangi pembekuan darah baik oleh fibrinolisis langsung dari pembekuan, dan menghambat plasma protein inhibitor plasminogen aktivator. Enzim ini juga dapat membantu untuk menghindari trombosis, seperti misalnya saat terjadi serangan jantung, emboli paru, atau stroke.
Natto merupakan sumber vitamin K yang sangat tinggi, serta mengandung kalsium yang baik untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Tidak hanya itu saja, natto juga sangat baik untuk kesehatan kulit, membantu menjaga kelembaban kulit sehingga tampak awet muda dan sehat.
Nah, jika Anda berkesempatan makan di resto Jepang yang menyediakan natto dalam pilihan menu, cobalah dan rasakan manfaatnya.
(eka/Odi)